Feng Shui Adalah
Mewakili Tatanan Alam Semesta yang Sempurna
Angka 10 mewakili urutan sempurna alam semesta. Hal ini sering dianggap melambangkan tatanan kosmis dan keharmonisan kosmos. Angka ini pun dikatakan mewakili keseluruhan ciptaan dan dianggap sebagai angka tertinggi dalam matematika.
Artikel Terkait: 4 Cara Menghitung Hari Baik Pindah Rumah Menurut Berbagai Kepercayaan
Demikian penjelasan arti angka 10 dalam Feng Shui yang banyak diyakini sebagai angka yang sempurna dan penuh makna. Apakah Parents salah satu yang menyukai angka ini?
5 Hari Baik Buka Usaha Menurut Feng Shui, Apa Saja?
6 Aturan Feng Shui Arah Kepala saat Tidur yang Membawa Keberuntungan
7 Cara Atur Feng Shui di Rumah untuk Meningkatkan Cinta dan Kemesraan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Tempat atau lokasi bisnis merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan sebuah usaha. Selain lokasi dan posisi, kita juga bisa memaksimalkan usaha kita dengan menata tempat usaha kita sebaik mungkin. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah dengan menerapkan kaidah feng shui.
Seni penataan ala Tiongkok ini banyak dipercaya bisa membawa banyak manfaat bagi orang-orang (dan bisnis) di seluruh dunia. Nah, buat Teman KelasKita yang penasaran, berikut ini 5 tips fengshui yang bisa coba diterapkan di tempat usahanya:
1. Pasang bel lonceng di pintu masuk
Cobalah untuk menggantungkan bel di pintu masuk tempat usaha kita. Bel kecil dari logam dan diberi pita merah ini dipercaya sebagai penarik pelanggan. Selain itu, pita merah juga dianggap sebagai warna keberuntungan yang melambangkan kemakmuran.
2. Maksimalkan jendela
Jendela dipercaya sebagai salah satu elemen penting yang dapat mendatangkan energi positif baik untuk tempat usaha dan membawa rejeki. Oleh karena itu, maksimalkan keberadaan jendela di tempat usaha kita. Di sisi lain, keberadaan jendela bisa membuat tempat usaha tidak pengap, sehingga membuat pengunjung betah dan bisnis menajdi laris manis.
Supaya tempat usaha kian laris manis, ada baiknya dengan memasang cermin di area tempat usaha. Menurut feng shui, peletakan cermin di area tempat usaha dapat menggandakan nasib baik bagi pemiliknya. Mengenai peletakannya, pastikan sesuai dengan kaidah feng shui, dan jangan sampai malah memantulkan keluar energi positif yang seharusnya kita serap.
4. Penempatan etalase
Ternyata, penempatan etalase sangat penting dalam feng shui. Kamu disarankan untuk tidak menaruh etalase yang sisi tajamnya mengarah ke pintu masuk. Hal ini supaya tidak mengganggu pelanggan yang datang. Selain itu, estalase harus memiliki panjang sesuai dengan sudut tempat di mana kamu akan meletakkannya.Jangan lupa untuk menyusun barang di dalamnya dengan rapih.
5. Menambahkan tanaman di dalam ruangan
Tanaman hidup atau bunga sangat bagus untuk feng shui karena menyatukan kamu dengan alam. Warna hijau alami tanaman dipercaya bisa mendorong pertumbuhan, baik bisnis maupun pribadi.
Beberapa tanaman yang bisa dipakai, antara lain:
Sebagai simbol koin/uang, disarankan untuk ditaruh dekat pintu masuk atau arah barat laut untuk mengundang energi keberuntungan.
Tempatkan di bagian timur laut kantor untuk membawa kekayaan, keberuntungan, dan kemakmuran. Tanaman ini hadir dengan jumlah batang ganjil dan lima batang melambangkan kekayaan.
6. Tambahkan elemen air
Menambahkan elemen air dalam ruangan akan bisa mendatangkan energi chi bermanfaat yang akan membawa kesehatan dan kemakmuran. Salah satu contohnya adalah dengan membuat kolam ikan berisi ikan mas atau koi.
Itu dia beberapa tips yang bisa kita lakukan dalam menata ruang atau tempat usaha agar mendatangkan kebaikan dan keuntungan. Selamat mencoba! Oh iya, kalau Teman KelasKita ingin mengetahui mengenai tips Feng Shui di kamar tidur, bisa klik di sini ya. (Erick)
Suka dengan Artikel ini? Jangan Lupa beri likes dan share ke temanmu
Buka dari QuBisa App, banyak penawaran menarik!
Pengertian Feng Shui – Feng Shui adalah sebuah ilmu yang telah dikembangkan sejak abad ke 16 hingga abad ke2 Sebelum Masehi. Pada awal-awal kemunculannya, Feng Shui ini dikenal dengan nama Bu Zhai, yaitu sebuah metode peramalan dengan menggunakan cangkang kura-kura.
Kata Feng Shui sendiri, berasal dari bahasa Tiongkok yaiut Feng yang artinya adalah angin atau arah serta Shui artinya adalah air. Agar lebih jelas, simak penjelasan berikut ini mengenai pengertian Feng Shui serta elemen-elemen yang ada di dalamnya.
Mewakili ‘Sepuluh Perintah’
Salah satu interpretasi angka 10 yang paling terkenal adalah ‘Sepuluh Perintah’ yang merupakan kode moral yang harus diikuti oleh semua orang. Perintah-perintah ini berfungsi sebagai panduan etis bagi manusia untuk hidup dan masih relevan hingga saat ini.
Sepuluh Perintah juga merupakan pengingat akan belas kasih Tuhan, karena menyatakan bahwa kita harus memperlakukan orang lain dengan hormat dan kebaikan, dan bahwa kita harus selalu setia kepada-Nya. Secara keseluruhan, Sepuluh Perintah mewakili kode moral yang kuat yang tidak lekang oleh waktu.
Mewakili Siklus Kehidupan
Angka 10 sering diartikan untuk mewakili siklus hidup, karena terdiri dari dua angka 1 dan 0. Hal ini menunjukkan bahwa angka 10 mewakili siklus hidup, dari lahir sampai mati dan proses transformasi di antaranya.
Dari perspektif filosofis, angka 10 dipandang sebagai angka yang membawa rasa kelengkapan, karena mencakup konsep siklus hidup dan kematian yang tak terhindarkan. Selain itu, angka 10 sering dianggap sebagai simbol kebijaksanaan dan pemahaman, karena melambangkan siklus kehidupan dan pemahaman tentang kehidupan bekerja.
Kesempurnaan Melalui Kerjasama
Salah satu interpretasi angka 10 sebagai angka sempurna ialah bahwa angka itu melambangkan kesempurnaan melalui kerja sama. Angka 1 melambangkan kekuatan dan pengaruh individu, sedangkan angka 0 melambangkan persatuan dan harmoni.
Ketika keduanya bersatu, angka ini menciptakan sinergi yang kuat dan lebih besar dari jumlah bagian-bagiannya. Seperti yang kita semua tahu, kolaborasi dan kerja sama sangat penting untuk menciptakan sesuatu yang bernilai dan indah. Dengan demikian, angka 10 menjadi pengingat akan pentingnya kolaborasi dan kerja sama dalam mencapai kesempurnaan.
Aliran-Aliran Feng Shui Tradisional
Dalam Feng Shui tradisional, ada beberapa aliran yang dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu Feng Shui bentuk atau form Feng Shui serta Feng Shui arah atau compass Feng Shui.
Feng Shui bentuk berbicara mengenai tata letak bangunan secara umum, beberapa prinsip dalam Feng Shui bentuk termasuk cukup populer. Di antaranya ialah pintu rumah yang tidak boleh terkena tusuk sate, ruang makan berada di lantai satu dan tidak boleh berada di bawah kamar mandi atau WC yang ada di lantai dua, tempat tidur di lantai dua tidak boleh berada di atas kompor yang ada di lantai bawahnya.
Sedangkan untuk Feng Shui arah, aliran ini berbicara mengenai distribusi energi yang mengalir di suatu bangunan atau ruangan sesuai dengan arah hadap atau lokasinya. Selain itu, Feng Shui arah juga berbicara mengenai waktu yang baik ketika akan membangun sebuah bangunan. Penerapan Feng Shui arah pada suatu bangunan, digunakan untuk menutup maupun menetralisir kelemahan ba zi pada penghuninya.
Pengertian dan Sejarah Feng Shui
Feng Shui berasal dari bahasa Mandarin.
Feng Shui adalah sebuah sistem China kuno yang mengatur mengenai pengaturan spasial, struktur maupun tempat serta orientasi yang memiliki hubungan dengan aliran energi, agar adanya keselarasan dengan kekuatan rohani yang menghuni suatu tempat, sehingga dapat mewujudkan hidup yang harmonis.
Ada dua jenis qi dalam Feng Shui, taitu aliran qi baik serta sheng qi yang bermanfaat, baik serta positif dan qi yang berbahaya maupun negatif yaitu sha qi atau qi yang membunuh.
Pada sekitar tahun 551 SM hingga 479 SM pada zaman Kong Hu Cu, ilmu Feng Shui digunakan untuk menentukan lokasi dari Istana Kekaisaran, tujuannya agar lokasi tersebut dapat selaras dengan pergerakan yang ada di langit.
Namun, pada awal kemunculan ilmu Feng Shui, yaitu pada abad ke 16 hingga abad ke 2 SM, Feng Shui digunakan sebagai sebuah metode untuk melakukan peramalan dengan menggunakan cangkang kura-kura, untuk menilai apakah suatu lokasi dinilai aman atau menguntungkan untuk ditinggali atau tidak.
Pakar ilmu tersebut, disebut sebagai Fang Shi, yaitu seseorang yang mempelajari mengenai ilmu alam serta metafisika. Lalu, dalam perkembangannya, Feng Shui pun mengalami perubahan. Pada abad ke 2 SM hingga abad ke 2 Masehi, Feng Shui yang dulunya disebut Bu Zhai disebut sebagai Kan Yu, artinya adalah bahwa manusia mengerti kehendak dari alam semesta.
Sehingga, ketika manusia tersebut tinggal di suatu tempat, maka ia harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar tanpa keinginan untuk melawannya. Pada masa tersebut, Feng Shui pun menjadi aliran bentuk serta aliran kompas yang mulai terpecah serta masing-masing aliran Feng Shui pun membentuk teorinya masing-masing.
Ilmu Feng Shui pun terus berkembang hingga pada abad ke 12 sampai 13 Masehi, ketika Tiongkok dijajah oleh Bangsa Mongol saat itu. Pada masa penjajahan tersebut, banyak buku mengenai ilmu Feng Shui dibakar yang menyebabkan ilmu Feng Shui ini hilang hingga hampir 100 tahun.
Lalu, pada abad ke 13, di mana kekuasaan Bangsa Mongol mulai digulingkan, seluruh ilmu Feng Shui yang sempat hilang pun kembali dikembangkan. Bahkan mulai banyak orang awam yang mempelajari ilmu Feng Shui.
Namun usai RRC berdiri, Feng Shui dianggap sebagai sebuah ilmu takhayul yang membodohi rakyat. Pada masa tersebut pula, praktik dari ilmu Feng Shui banyak dilarang oleh negara selama hampir 50 tahun lamanya. Karena pelarangan tersebut, ilmu Feng Shui akhirnya hanya dipraktikan di Hong Kong, Taiwan serta negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Namun, karena para pengembara dari Tionghoa, akhirnya ilmu Feng Shui pun meluas ke seluruh dunia dengan tujuan untuk meneruskan tradisi serta kebudayaan lama Tiongkok. Tetapi, tak jarang pula orang menyebarkan ilmu Feng Shui dengan label komersial.
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi serta transportasi, ilmu Feng Shui akhirnya mengundang banyak peminat dari berbagai daerah di negara-negara lain dan tidak hanya di Asia Tenggara saja.
Saat ini, ilmu Feng Shui dikenal untuk melihat suatu lokasi, apakah lokasi tersebut akan membawa keberuntungan apabila dibangun sebuah rumah atau tidak. Namun, ilmu Feng Shui juga dapat meramalkan keberuntungan dan masa depan.
Simbol Kesatuan Jiwa dan Raga
Dalam filsafat, angka 10 melambangkan kesatuan jiwa, raga, dan kekuatan yang tak terbatas. Hal ini terlihat sebagai kombinasi sempurna dari dunia spiritual dan material. Ini pun diyakini sebagai representasi keseimbangan antara kedua alam ini.
Ide kesatuan ini tercermin dalam fakta bahwa angka 10 dapat dipecah menjadi komponennya, 1 dan 0, yang bersama-sama mewakili kesatuan keberadaan. Angka ini sering dilihat sebagai simbol perjalanan menuju pencerahan spiritual dan pengingat penting akan perlunya mengupayakan keharmonisan dan keseimbangan dalam hidup.
Artikel Terkait: 6 Fakta Feng Shui Rumah Menghadap Barat, Benarkah Tidak Ideal?
Di sekitar kita, angka 10 ada di berbagai tempat dan dilihat sebagai kombinasi dari angka 1 dan 0. Umumnya, angka ini diartikan sebagai angka sempurna. Lalu, bagaimana ya arti angka 10 menurut Feng Shui?
Selama berabad-abad, banyak orang yang mencoba mengeksplorasi makna dari angka 10. Dari filsuf Yunani kuno hingga akademisi modern, angka ini telah dilihat dari berbagai perspektif, masing-masing memberikan interpretasi unik sendiri.
Dalam artikel ini, TheAsianparent akan mengulas mengenai penjelasan angka berdasarkan Feng Shui. Parents yang berkaitan dengan angka ini atau menjadikannya angka favorit, wajib simak ulasannya berikut ini.
Artikel Terkait: 5 Arti Angka 11 dalam Feng Shui, Salah Satu Angka Keberuntungan!
Feng Shui Sebagai Suatu Disiplin Ilmu
Karena perkembagannya, kini Feng Shui pun menjadi sebuah disiplin ilmu yang diajarkan di berbagai universitas. Sebab, Feng Shui dinilai sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang tidak hanya mistis, akan tetapi juga dapat diterima secara logika.
Beberapa ilmu Feng Shui yang dinilai mampu diterima secara logika, adalah sebagai berikut.
Ilmu Feng Shui juga mengajarkan cara agar manusia mampu hidup selaras dengan alam serta lingkungan sekitarnya dengan benar, tanpa menentang alam.
Selain itu, ilmu Feng Shui juga memiliki tujuan untuk mendatangkan keberuntungan serta menghindari dari hawa perusak yang ada dalam diri maupun lingkungan yang ditempati untuk dapat melaraskan hawa positif yaitu Yang dan hawa negatif yaitu Yin.
Setelah mengetahui sedikit sejarah mengenai Feng Shui serta pengertiannya, Grameds juga bisa mengetahui mengenai sejarah dari para master Feng Shui dari masa ke masa. Mulai ketika Feng Shui itu hadir hingga pada masa terakhir perkembangan keilmuan Feng Shui.
Apabila tertarik membaca mengenai sejarah dari master atau ahli ilmu Feng Shui, Grameds dapat membeli buku berjudul “Kisah Master Feng Shui dan Perkembangannya” yang ditulis oleh Xiang Yi. Buku ini, dapat Grameds beli hanya di Gramedia.com. Segera beli sebelum kehabisan!
Seringkali Feng Shui digunakan sebagai salah satu patokan dalam proses pembangunan sebuah rumah maupun gedung. Tujuannya adalah untuk memastikan, bahwa rumah tersebut dibangun dengan kondisi qi yang baik. Sebab, menurut ilmu Feng Shui, untuk mendapatkan faktor qi yang baik tersebut, dipengaruhi oleh lokasi serta sumbu waktu.
Selain itu, ada pula beberapa manfaat atau fungsi lain dari Feng Shui, berikut penjelasannya.
Itulah sepuluh fungsi atau manfaat dari ilmu Feng Shui.
Kesempurnaan dan Kelengkapan
Secara filosofis, angka 10 sering dilihat sebagai representasi kesempurnaan dan kelengkapan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ini adalah angka ini terdiri dari 1 dan 0, melambangkan kesatuan yang berlawanan.
Anggapan bahwa 10 adalah angka sempurna ini telah dipercaya oleh banyak budaya kuno dan dianggap dapat mewakili keseimbangan antara dunia fisik dan metafisik. Dalam hal lain, angka 10 secara historis digunakan untuk menunjukkan sebuah karya kesalahan atau kekurangan. Hal ini pun telah terlihat dalam berbagai ilmu, seperti matematika dan astronomi.