Mata Slotter Adalah Singkatan Dari Bahasa Apa Dalam Bahasa Inggris

Kosakata Bahasa Inggris dalam Bidang Akuntansi – Pajak

Konsep akuntansi dalam bahasa Inggris yang lain:

Kosakata Bahasa Inggris tentang Aset dan Dokumen Bisnis

e.g. [exempli gratia = for example] –

Merupakan bahasa serapan yang berasal dari bahasa latin, artinya sebagai contoh / contohnya / in example / for example . Contoh: Maria likes to buy many stationery, e.g. fancy pencil case / Maria suka membeli alat tulis, seperti tempat pensil yang lucu.

Tes pengucapan gratis

{{ sentences[sIndex].text }}.

Kata “Accounting” digunakan untuk merujuk pada proses penerimaan, analisis, dan pelaporan informasi keuangan dari perusahaan atau individu. Sedangkan, kata “Auditing” digunakan untuk menggambarkan proses pemeriksaan, evaluasi, dan verifikasi keakuratan dan keandalan informasi keuangan. Berikut adalah beberapa kosakata akuntansi dalam bahasa Inggris yang umum dalam bidang Accounting – Auditing:

Bahasa indonesia - Bahasa inggris

Contoh penggunaan Adalah anak satu-satunya dalam Bahasa indonesia dan terjemahannya ke dalam Bahasa inggris

Hasil: 40, Waktu: 0.0172

Prinsip akuntansi dalam bahasa Inggris

E.g: The cost principle states that assets should be recorded at their historical cost.(Prinsip biaya menyatakan bahwa aset harus dicatat dengan biaya historis mereka.)

E.g: The matching principle states that expenses should be matched with the revenues they generate.(Prinsip Mempertemukan menyatakan bahwa biaya harus dicocokkan dengan pendapatan yang dihasilkan.)

E.g: The revenue recognition principle states that revenue should be recognized when the product or service has been delivered to the customer.(Prinsip pengakuan pendapatan menyatakan bahwa pendapatan harus diakui ketika produk atau layanan telah diserahkan kepada pelanggan.)

E.g: The going concern principle states that the company is expected to continue operating for the foreseeable future.(Prinsip kesinambungan usaha menyatakan bahwa perusahaan diharapkan akan terus beroperasi untuk masa depan yang dapat diprediksi.)

E.g: The objectivity principle states that financial information should be based on objective evidence.(Prinsip objektivitas menyatakan bahwa informasi keuangan harus didasarkan pada bukti-bukti objektif.)

E.g: The prudence principle states that accountants should recognize losses or expenses when they are probable, but not recognize gains until they are realized.(Prinsip kehati-hatian menyatakan bahwa akuntan harus mengakui kerugian atau biaya ketika kemungkinan terjadi, tetapi tidak mengakui keuntungan sampai keuntungan tersebut terwujud.)

E.g: The relevance principle states that financial information should be relevant to the decision-making needs of users.(Prinsip kesesuaian menyatakan bahwa informasi keuangan harus relevan dengan kebutuhan pengambilan keputusan pengguna.)

E.g: The reliability principle states that financial information should be reliable.(Prinsip keandalan menyatakan bahwa informasi keuangan harus dapat dipercaya.)

E.g: The timeliness principle states that financial information should be timely.(Prinsip ketepatan waktu menyatakan bahwa informasi keuangan harus disajikan tepat waktu..)